LEAD.co.id | Para Santri di Bogor menggelar Istighotsah dan deklarasi untuk menolak segala bentuk intoleransi, radikalisme, ekstrimisme. Kegiatan ini dilaksanakan di Pesantren Al Minhaj, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pada Senin (21/12/2020).
“Kami menyatakan bahwa tindakan radikalisme extrimisme tidak sesuai dengan ajaran Islam, dan ideologi dan Pandangan hidup bangsa Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan semangat Bhineka Tunggal Ika serta Pancasila,” sebut pimpinan Pesantran Al Minhaj, KH. Tb Nawawi Mahfudz di sela deklarasi.
Usai melaksanakan kegiatan bertajuk ‘Istighotsah untuk Indonesia Damai dan Ngaji Kebangsaan’, para Santri Al Minhaj yang dipimpin oleh KH. Tb Nawawi ini menyampaikan deklarasi secara terbuka. Adapun isi deklarasi yaitu “kaum santri menolak segala bentuk intoleran serta faham radikalisme dan extrimisme”.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat bisa melek dalam informasi ataupun ajakan dari organisasi manapun, yang berorientasi atau berafiliasi dengan gerakan radikalisme, terorisme, organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik.
“Sebagai regenerasi bangsa, harus berpegang teguh pada posisi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia,” kata KH. Tb Nawawi.
Menurutnya, kaum santri sarungan ini membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, demokratis, jujur, berkeadilan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan etika akhlaqul karimah.
Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada seluruh Ulama dan Santri untuk senantiasa menebar nilai ‘Islam ahlu sunnah wal jamaah asya ariyyah maturidiyyah wannahdiyyah yang rahmatan lil alamin‘.
“Jadi sebagai regenerasi muda, harus mempunyai hak asasi manusia, kemajemukan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa yang berwawasan Nusantara,” ujar dia.