LEAD.co.id | Pelaksanaan PSBB di Kabupaten Bogor diperpanjang hingga tanggal 12 Mei 2020. Salah satu penyebabnya adalah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 semakin hari semakin masif. Kondisi ini membuat BEM IPB University tergerak hati untuk melakukan aksi sosial dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Sebelumnya, BEM IPB University bekerja sama dengan Komunitas Tangan Diatas (TDA) IPB dan Komunitas Terangi Hujan membagikan sebanyak 300 paket masker, hand sanitizier dan sembako kepada masyarakat Kecamatan Dramaga, yakni di sekitar kampus IPB Dramaga pada tanggal 28 April 2020.
Mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang social distancing maupun physical distancing. Mereka juga menghimbau untuk masyarakat yang terpaksa berkegiatan di luar rumah agar senantiasa menggunakan masker. Himbauan ini Berupa Spanduk dan Baliho yang dipasang di beberapa tempat keramaian.
Menteri Koordinator Pelayanan dan Pengabdian BEM KM IPB University, Bayu mengatakan bahwa seluruh kelembagaan BEM KM IPB University semangat bahu-membahu bersama lembaga kemahasiswaan, pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Yaitu dengan cara membantu masyarakat yang terdampak secara langsung.
“Kita membagikan masker kain karena bisa mengurangi penyebaran Covid-19. Banyak orang bahkan pemerintah sekarang hanya fokus pada tenaga kesehatan untuk pengadaa hand sanitizer, dan masker,” ucap Bayu kepada tim LEAD.co.id, Kamis (30/4/2020).
Masker yang dibagikan kepada masyarakat tersebut adalah masker kain non medis yang dapat digunakan secara berulang namun tetap mampu melindungi dari dari bahaya Covid-19. Selain itu, masker kain dapat dicuci dan digunakan kembali.
Melalui gerakan ini Bayu berharap agar penyebaran pandemi Covid-19 bisa ditekan sebesar mungkin, sehingga pandemi bisa segera berakhir dan kehidupan menjadi normal kembali.
“Semua orang ingin bekerja dan beraktivitas secara normal kembali. Semoga aksi ini bisa membantu secara langsung untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker maupun hand sanitizer karena barangnya susah didapat dan harganya yang terbilang mahal. Hidup mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!,” ujarnyanya.