LEAD.co.id | Gempabumi yang terjadi di Pulau Maluku beberapa waktu lalu menjadi duka terdalam bagi elemen Solidaritas Pemuda Maluku (SPM) se Jabodetabek. Atas ha itu, pihaknya telah melakukan aksi penggalangan dana dalam Car Free Day (CFF) di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada 29 September, dan ngamen bareng di Kopi Join, Gelanggang Remaja, Jakarta Selatan, Sabtu petang (5/10/2019).
Menurut Kordinator SPM, Etus Fasak, banyak kalangan yang turut simpati menggalang dukungan untuk membantu para korban bencana gempa tersebut. Hal itu sejalan dengan panggilan nurani para Pemuda, Pelajar Maluku yang berada di Jabodetabek.
“Juga memiliki komitmen yang sama untuk membantu Maluku dengan membuat satu perkumpulan guna menggalang dana untuk para korban gempa Maluku tersebut dengan nama Solidaritas Pemuda Maluku,” lanjutnya.
Kepada Redaksi LEAD.co.id, Etus mengaku bersyukur dua kali penggalangan dana untuk bantuan bencana gempa di Maluku ini mendapat hasil yang memuaskan.
“SPM mempunyai target untuk melakukan penggalangan dana bantuan bencana ini yaitu, kegiatan akan dilakukan selama kurang dan lebihnya satu bulan, yang mana mulai sejak tanggal 29 September 2019 dan berakhir pada puncaknya di tanggal 18 Oktober 2019,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, pada 18 Oktober 2019 nanti, kegiatan penggalangan dana yang dirancang adalah semi resmi, dimana akan melibatkan para tokoh-tokoh Maluku yg ada di Jabodetabek. Acara di tanggal 18 Oktober mendatang mengusung tema “Malam Bae For Basudara Di Maluku” dengan hastag #Ale Rasa Beta Rasa#. Acara yang dimaksudkan akan menampilkan budaya Maluku dalam bentuk tarian dan nyanyian.
“Kami sementara berkomunikasi dengan bang Glan Fredli dan beberapa penyanyi asal Maluku untuk terlibat dalam acara penggalangan dana dimaksudkan. SPM juga mempunyai beberapa modus penggalangan dana bencana seperti Melelang Baju Kaos hasil desain anak-anak SPM, membuka link https://kitabisa.comamq dan beberapa modus lainnya,” tutupnya. (Yah)
