LEAD.co.id | Pengurus Lingkar Persaudaraan Pemuda Pelajar Mahasiswa Masalili (LP3MM) Kota Kendari mengecam viralnya video pernyataan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kendari, Edy Samiel yang dinilai mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dan menghina masyarakat Masalili.
dalam keterangan persnya, Sekretaris Umum LP3MM, La Ode Bakrin mengatakan, viralnya video itu dapat melukai perasaan masayarakat Masalili.
“Peryataan tersebut telah melukai perasaan masyarakat Masalili dan berpotensi memecah persatuan antar masyarakat yang berada di Masalili dan Watoputi,” sampainya, Selasa (1/12/2020).
Lebih lanjut, dirinya menegaskan hal tersebut sangat tidak mencerminkan seorang yang berintelektual dan dapat menjadi ujaran kebencian serta provokatif.
“Ketua KNPI itu mestinya memberi tauladan yang baik bagi generasi Muda bukan sebaliknya, Kalau sudah seperti ini jadi blunder. Maka oleh karena itu, kami meminta Edy Samiel untuk memundurkan diri dari Ketua KNPI karena tidak layak jadi pemimpin,” ungkapnya.
Pihaknya juga menuntut untuk adanya klarifikasi atas video berdurasi 13 detik yang tersebar di WhatApp yang mengatakan bahwa itu orang Masalili dijajah oleh orang Watuputi.
“Kami memberi tenggang waktu 1×24 jam kepada Edy Samiel untuk segera mengkarifikasi, menarik ucapannya serta meminta maaf kepada Masyarakat Masalili, Jika tidak kami akan menempu jalur hukum untuk memproses masalah tersebut,” pungkasnya.
Penulis: Akril
Editor: Aru Prayogi
