LEAD.co.id | Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tojo Una-una (Touna) dan HMI meletakkan batu pertama pembangunan Graha Insan Cita, di kawasan perkantoran Pemkab Touna, pada Sabtu (14/11/2020).
Ketua Majelis Daerah (MD) Kahmi Touna, dr Andika Akasse, menyampaikan pembangunan Graha insan cita dibangun sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut.
“Ini komitmen kita alumni dan kader HMI dalam mengembangkan SDM di Touna,” katanya kepada media ini, Ahad (15/11/2020).
Dalam aktivitasnya, Graha Insan Cita dibangun sebagai pusat segala aktivitas para alumni dan kader HMI dalam mengembangkan kualitas dan kompetensi intelektualnya. Mengingat, gedung tersebut bakal digunakan melaksanakan perkaderan, kajian keilmuan, serta kegiatan lainnya.
Selain itu, kata Andika, pembangunan gedung itu juga merupakan upaya mengembangkan HMI di Touna. Mengingat hingga saat ini, Ampana sebagai ibu kota dari Touna telah memiliki kader HMI serta puluhan alumni.
“Di Ampana sudah ada kader HMI dari dua kali LK I yang dilaksanakan. Bahkan alumni sudah ada sekitar puluhan. Sehingga ini yang mendorong kami harus membangun Graha Insan cita,” jelasnya.
Diketahui, lokasi pembangunan Graha Insan Cita berada di kawasan perkantoran Pemkab Touna dan berdekatan dengan rencana lokasi pembangunan Islamic Center.
Proses peletakan batu pertama dilakukan Kedua MD Kahmi Touna, dr Andika Akase bersama perwakilan Kahmi Sulteng, Ketua Umum Badko HMI Sulteng, Muhammad Rafiq dan Ketua HMI Cabang Palu, Karimul Hamid.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Penjabat Bupati Tojo Una-Una, Kakanda Datu Pammusu Tombolotutu, Kakanda DR. Tavip, Kakanda DR. Alamsyah, Ketua Umum Badko HMI Sulteng, Rafiq, Ketua Umum HMI Cabang Palu, Karim, Ketua MD Kahmi kab. Tojo Una-Una, dr. Andhika Akasse, para alumni HMI dan seluruh kader HMI dikabupaten Tojo Una-Una.
Rencananya, Graha Insan Cita tersebut akan menjadi pusat kajian dan pendidikan mahasiswa Islam yang berhimpun di HMI, juga dapat menjadi pusat pengembangan pemikiran bagi kader HMI untuk kemajuan Ummat dan Bangsa, melalui gagasan Ke-Islam-an dan Ke-Indonesia-an sebagaimana harapan para pendiri HMI yang juga merupakan Pahlawan Nasional, Kakanda Lafran Pane pada 14 Februari 1947 silam.
