LEAD.co.id | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor Komisariat Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB pekan lalu langsungkan Rapat Anggota Komisariat (RAK) secara virtual melalui aplikasi google meet.
Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini lantaran aturan untuk tidak melakukan perkumpulan agar memicu cluster baru Covid-19 yang kemudian ditutup pada hari Sabtu, (22/08/2020).
Ketua umum demisioner HMI Komisariat Fakultas Kehutanan IPB, Nugraha Akbar Nurrochmat menyampaikan, kegiatan wajib organisasi tidak dapat digugurkan walau dengan kondisi pandemi.
“Kami melaksanakan RAK agar tidak menghambat jalannya roda organisasi. Dengan adanya kemajuan teknologi, rapat dan beragam aktivitas lainnya dapat dilakukan secara daring,” sampainya kepada Lead.co.id.
Dirinyanya juga menambahkan adanya catatan yang menjadi kendala teknis selama kegiatan kegiatan berlangsung.
”Terdapat beberapa kendala pada saat berlangsungnya kegiatan ini seperti sinyal yang sulit pada daerah tertentu, kuota internet habis, dan kesibukan dari peserta rapat. Walaupun begitu, dengan kerjasama dan kerja keras dari panitia maupun peserta, kegiatan RAK ini dapat tetap berjalan dan diselesaikan.” tambahnya.
Disisi lain, Sekretaris Umum HMI Cabang Bogor, Sayyid Al-bahr menjelaskan, untuk pertama kalinya RAK dilaksanakan secara virtual.
“RAK merupakan kegiatan musyawarah evaluasi dan demisioner kepengurusan HMI komisariat dan pemilihan ketua umum yang baru. Ini pertama kalinya RAK dilaksanakan secara online baik di Bogor, maupun seluruh Indonesia.” ucapnya.
Menurutnya, HMI organisasi yang harus mensiasati dan berpikir lebih maju kedepan dengan kondisi apapun.
“HMI merupakan organisasi yang adaptif, sehingga harus mampu menyiasati segala sumberdaya yang ada termasuk teknologi untuk dapat survive dalam kondisi apapun. Terlebih, tidak ada aturan yang dilanggar selama RAK ini berlangsung,” jelasnya.
Sayyid berharap, Dengan berhasilnya diseleggarakan kegiatan RAK ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi Cabang dan komisariat lainnya.
“Jika Cabang hingga Komisariat diseluruh daerah lainnya mengalami kendala serupa agar dapat menyelenggarkan kegiatan keorganisasian di HMI secara daring baik itu RAK, pelantikan, dan sebagainya,” pungkasnya.
