LEAD.co.id | Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia (KOPMA GPII) Bogor mempertanyakan proses pembangunan GOR Masyarakat atau Stadion Kecamatan Jonggol.
Pasalnya, dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas belanja modal terkait infrastruktur tahun anggaran 2019 terdapat beberapa permasalahan.
Wakil Ketua Umum Kopma GPII Bogor, Denil Setiawan mengatakan dari hasil laporan BPK ditemukan ketidakpatuhan dalam pelaksanaan pemilihan penyedia.
“Hasil pengujian terhadap dokumen penawaran peserta tender yang ditetapkan sebagai pemenang menunjukan bahwa dokumen dukungan peralatan yang diajukan oleh CV AP tidak sesuai dengan persyaratan dalam LDP,” ungkap Denil dalam keterangan Persnya, Senin (24/8/2020).
Selain itu lanjutnya, metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan oleh CV AP tidak menggambarkan metode pelaksanaan pekerjaan utama sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.
“Dalam LHP tersebut, bahkan Pokja menjelaskan dengan kondisi kekurangan dalam dokumen penawaran tersebut seharusnya dapat menggugurkan penawaran CV AP sehingga penyedia bersangkutan tidak dapat ditetapkan sebagai pemenang tender,” ungkapnya.
Denil juga mengtakan dalam pelaksanaan kontrak juga menunjukan terdapat ketidakpatuhan dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Dalam pekerjaan terdapat kekurangan volume pekerjaan dan juga penyelesaian pekerjaan tidak didukung dengan perpanjangn jaminan pelaksanaan, ats dasar tersebut kami meminta aparat penegak hukum untuk segera bergerak,” pungkasnya.
