LKPJ 2020: PAD Kota Bogor Capai 117 Persen

oleh -232 views
LKPJ 2020, PAD, PAD Kota Bogor
Wali Kota Bogor menyampaikan LKPJ Tahun 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, pada Rabu, 31 Maret 2021 [File: Prokompim]

LEAD.co.id | Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan data dan dokumen Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Tahun 2020 kepada DPRD Kota Bogor dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, di Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (31/3/2021).

“Tadi saya sampaikan data dan dokumennya, nanti akan ada pembahasan dan masih berproses. Kita berharap bisa bersama-sama mengevaluasi karena targetnya itu. 2020 ini apa yang perlu dievaluasi dan apa yang perlu dikuatkan, ke depan akan diproses seperti itu,” kata Bima Arya usai rapat paripurna.

Di hadapan anggota DPRD Kota Bogor dan perangkat daerah yang mengikuti secara virtual, Bima Arya menjelaskan tahun 2020 adalah tahun yang berat. Sejak dirinya terkonfirmasi sebagai pasien 001 Covid-19 di Kota Bogor pada 19 Maret hingga 31 Desember 2020 terhitung ada 5 ribu lebih warga terpapar Covid-19.

Baca :  Lestarikan Kebudayaan Sunda, DPRD Kota Bogor Bersinergi Dengan Pemkot Bogor

Survei menyebutkan, akibat dari Pandemi ini, 77% warga penghasilannya berkurang, 37% di PHK dan 19% warga harus menjual asetnya untuk bertahan hidup.

Beberapa kebijakan yang telah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama pihak lain lakukan untuk mengendalikan dampak ini, diantaranya Bansos untuk 90 ribu warga miskin sejumlah Rp 44 Miliar, Bantuan Iuran BPJS untuk 200 ribu warga senilai Rp 90 Miliar dari APBD Kota dan Jabar, Wifi gratis untuk sekolah daring di 797 titik senilai Rp 6 Miliar, Insentif 797 RW Siaga senilai Rp 2,3 Miliar, Pengembangan wisata alam Mulyaharja senilai Rp 2,3 Miliar.

Ikhtiar untuk selalu berinovasi dalam pelayanan publik tetap dilaksanakan jajaran Pemkot Bogor hingga mampu meraih 33 penghargaan, diantaranya Kota paling inovatif di Indonesia, Empat kali berturut-turut WTP dari BPK.

Baca :  Bima Arya Pantau Betonisasi di Mekarwangi, Selesai Dua Minggu Lagi

SAKIP dengan predikat BB atau sangat baik, Juara 1 Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19, Perencanaan Pembangunan Terbaik Tingkat Jawa Barat, Juara 1 P2WKSS dan PKK Se-Jawa Barat, Pemda Terbaik Dalam Pembangunan Kepemudaan Tingkat Jawa Barat.

“Untuk PAD Kota Bogor mencapai 117% dari target atau meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya sehingga Pendapatan Tahun 2020 mencapai Rp 2,4 Triliun. Sedangkan realisasi belanja sebesar 89% atau 1% lebih rendah dibandingkan tahun kemarin, hal ini karena efisiensi anggaran perjalanan dinas dan makan minum rapat sebab pertemuan yang dilaksanakan secara online serta BTT yang sepenuhnya tidak terserap,” jelas Bima Arya.

Selain hal tersebut, bersamaan dengan pelaksanaan anggaran, Pemkot Bogor terus melaksanakan kegiatan prioritas seperti Reduksi 115 angkot dengan pola 2:1, kajian FS Trem, DED Park & Ride di Terminal Bubulak, Pembukaan Fly Over Martadinata, Pembukaan Fly Over BORR hingga Kayumanis.

Baca :  Tinjau SDN Otista, Bima Arya: Bangunan Sekolah Harus dalam Keadaan Baik

FS Wisata Alam Ekoriparian Ciliwung di Sukaresmi, Pembukaan Blok F Pasar Kebon Kembang, Lomba Kampungku Bersih, Kajian sarana olahraga di 3 Kecamatan, Pembukaan Pusat UKM Dekranasda yang membina 485 UKM, urban Farming yang membuka 582 kesempatan kerja, Penyelenggaraan Bogor Street Festival.

HJB dan helaran budaya lainnya, 51 beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, 5.512 RTLH dari anggaran kota, Jabar dan pusat, Insentif 2.596 guru ngaji, Bantuan kepada 500 keluarga Program Jaga Asa dan 922 unit sarana kesehatan di RSUD senilai Rp 68 Miliar.

Usai mendengar paparan Wali Kota Bogor, Bima Arya, DPRD Kota Bogor akan membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas LKPJ Wali Kota Bogor Tahun 2020.

Reporter: M Ikhsan
Editor: Aru Prayogi
Sumber: Prokompim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *