DPR PB : Walikota Malang Klarifikasi Statement Usir Mahasiswa Papua

oleh -66 views

LEAD.co.id | Anggota DPR Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas, kecam aksi pengepungan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan pihak keamanan terhadap asrama mahasiswa Papua Kamasan III di Surabaya dan minta Pemerintah Kota Malang klarifikasi statmen mengusir mahasiswa Papua di Malang.

“Anak-anak mahasiswa dan non mahasiswa mereka perlu di lindungi karna mempunyai hak yang sama, meraka ini dari ujung timur indonesia yang menimbah ilmu disana bagaimana dengan mereka yang berasal dari barat indonesia yang berada di papua yang mencari nafkah merasa aman disini. Walaupun bukan asli orang papua tapi jiwa kami Papua. Walaupun berbeda warna kulit, beda agama, kita adalah satu, satu nusa satu bangsa dan satu bahasa indonesia,” katanya

Baca :  HMI Cabang Merauke Galang Dana untuk Korban Banjir

Sanusi juga tegaskan kepada pihak keamanan dan pemerintah provinsi Jawa Timur harusnya memberi rasa aman kepada seluruh mahasiswa papua yang menuntut ilmu di pulau jawa.

“ Kapolda, Pangdam, dan Gubernur Jawa Timur. seharusnya melindungi dan mengayomi seluruh mahasiswa dan masyarakat Papua yang berada surabaya atau di pulau Jawa,” ujar calon terpilh anggota DPD RI Dapil Papua Barat tersebut, Minggu 18 Agustus 2019.

insiden yang terjadi di asrama tersebut. Menurut Sanusi tidak semuanya mahasiswa yang terlibat. Apabila terbukti silakan menemouh jalur hukum jangna bertindak anarkis dan teriakan kata rasis. “Kita menyadari, insiden yang terjadi sehingga adanya pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya itu secara hirarki adalah sebuah pelanggaran tapi pelanggaran tidak dilakukan semua mahasiswa melainkan perbuatan oknum-oknum, Kalau itu sebuah pelanggaran tindak lah sesuai dengan proses hukum yang berlaku bukan dengan kekerasan,” kata Sanusi.

Baca :  Dua Cabang di Papua Barat Menolak Intruksi PJ Ketum PB HMI

Sanusi juga menilai Insiden pengepungan tersebut akan berimbas ke daerah-daerah lainnya. Kita harus menghargai perbedaan yang ada dan sebagai warga negara wajib di lindungi. Untuk itu, Sanusi juga menghimbau kepada mahasiswa Papua disana untuk tenang dan jangan terprovokasi. (Ul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *