LEAD.co.id | Sejumlah mahasiswa asal Papua terlibat adu mulut dengan aparat Satpol PP saat melakukan aksi penggalangan dana bagi korban banjir Sentani dan pengungsi Nduga. Aksi tersebut dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2019).
Dilansir dari akun Youtube Rakat TV dan akun FB Johanes Giyai, kejadian ini bermula saat beberapa mahasiswa melakukan aksi penggalangan dana di perempatan lampu merah Dieng. Pada pukul 9.45, mereka didatangi oleh aparat kepolisian berpakaian preman dengan alasan yang tidak jelas.
Namun demikian, aksi ini tetap dilanjutkan meskipun dalam pantauan aparat. Dikatakan akun tersebut, hingga pada titik aksi penggalangan dana berikutnya, meraka masih didatangi oleh aparat yang Sama dengan alasan yang tidak jelas.
“Aksi Kemanusiaan dalam bentuk penggalangan dana untuk korban bencana banjir bandang dan pengungsi Nduga di Kota Malang di datangi Aparat Kepolisian berpakaian Preman,” tulis akun tersebut.
Belum jelas, apa penyebab pihak Satpol PP melarang penggalangan dana yang dilakkukan mahasiswa asal Papua ini. Sejak berita ini diterbitkan, tim LEAD.co.id masih mengkonfirmasi ke pihak terkait. (Dzulq)