Gerakan Makan Ikan Terus Dikampanyekan di Kota Bogor

oleh -87 views
Gemarikan, Makan Ikan, Kampanye, Kota Bogor, KKP
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari, serta perwakilan KKP melakukan Safari Gemarikan di Kota Bogor, pada Minggu (18/4/2021)

LEAD.co.id | Pemerintah kembali melakukan Safari Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) di Kota Bogor, pada Minggu (18/4/2021). Safari Gemarikan merupakan Program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR-RI.

Safari Gemarikan kali ini dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari serta perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebelumnya, pada Sabtu (10/4), Safari Gemarikan juga dulakukan di Rumah Aspirasi Budhy Setiawan, Jalan Paledang, Kota Bogor.

“Masyarakat Kota Bogor tingkat konsumsi ikannya masih relatif rendah, sehingga konsumsi ikannya masih perlu ditingkatkan,” kata Endang saat sosialisasi Gemarikan di KWT Mawar Melati, Perumahan Baranangsiang Indah, Kecamatan Bogor Timur.

Baca :  Rayakan HUT Raja Charles, Kedubes Inggris Sambangi Kebun Raya Bogor

Menurut Endang, sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan ini harus terus digelorakan kepada masyarakat agar memiliki kegemaran untuk makan ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar.

Politisi Gerindra ini meminta kepada semua pihak terkait di Kota Bogor untuk terus mengawal program Gemarikan agar masyarakat dan kaum milenial memiliki aktifitas budidaya ikan di halaman rumah.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku telah mempunyai beragam cara untuk meningkatkan konsumsi protein masyarakat lewat makan ikan, salah satunya melalui program urban farming seperti Budikdamber (budidaya dalam ember) dan Bioflok, agar masyarakat lebih mandiri.

Baca :  Wali Kota Bogor Resmikan Jalan KH. Falak saat Hari Santri

“Masyarakat bisa memproduksi sendiri, beternak sendiri dan mengkonsumsi sendiri. Dari situ menimbulkan keinginan dari masyarakat untuk biasa mengkonsumsi ikan,” jelas Dedie.

Disamping itu, kemudian hal ini berkaitan tentang ketersediaan ikan secara nasional. Karenanya, KKP harus berperan melakukan pembinaan dan edukasi karena banyak masyarakat yang belum memahami bahwa ikan memiliki kandungan omega tinggi, ada zinc dan lain lain.

“Itu sangat baik. Tapi mungkin masyarakat belum banyak memahami. Jadi KKP saya juga dorong harus ada kegiatan sosialisasi di televisi atau media sosial,” tambah Dedie.

Baca :  Putus Mata Rantai Covid-19, FPI Kota Bogor Gencar Semprot Disinfektan

Machmud, Direktur Pemasaran pada Dirjen Penguatan Daya Saing Produk KKP mengatakan, Machmud mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Bogor yang telah menggalakkan program urban farming atau pertanian perkotaan, seperti Budikdamber.

Dia juga menawarkan program kolam protsin, yang bisa diusulkan kepada pemerintah pusat melalui dinas terkait di Pemerintah Kota Bogor. Dengan adanya budidaya ikan dalam skala kecil di halaman, diharapkan dapat mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ikan.

Reporter: Jhonie Arya
Editor: Aru Prayogi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *