HMI dan Dinamika Sosial Individunya

oleh -471 views
HMI, Dinamika Sosial, dan Individu
Tokoh HMI, Nur Cholis Madjid (Sumber Foto Nuun.id)

Oleh: Dimas Afrilia

Sebuah paradigma berfikir yang salah masyarakat luas tentang HmI membuat banyak stigma negatif yang timbul terkaitnya, tidak bisa dipungkiri semua itu memang tidak terlepas dari perjalan HmI sebagai organisasi islam pertama di indonesia.

Sejak Fase konsolidasi hingga fase saat ini HmI tidak terlepas dari stigma buruk masyarakat indonesia khususnya dikalangan mahasiswa internal, segala bentuk pergerakan kader HmI dicurigai membawa maksud dan tujuan tertentu yang diusung oleh HmI.

Padahal secara gamblang dan jelas sudah dijelaskan pada HmI mission terkait apa saja yang menjadi tujuan HmI, khususnya pada pasal 4 ART HmI yang bertujuan membina kader HmI menjadi karakter yang mampu menjadi insan akademis, insan pencipta, insan yang mampu mengabdi kepada allah swt, insan yang bertanggung jawab guna mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Swt.

Stigma buruk yang tercipta dari ketidak tahuan mereka tentang HmI menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi kader HmI saat ini khususnya di dunia kampus karena untuk merubah stigma tersebut butuh keterbukaan dari pihak yang bersangkutan untuk mau menerima penjelasan terkait HmI dan mampu menalarnya secara bijak, ketika pihak bersangkutan sudah tidak mampu menempatkan diri maka tidak akan bisa dikatakan konsolidasi tersebut sukses.

Baca :  Pengurus BPL HMI Cabang Kota Bogor Resmi Dilantik

Pada artikel yang berjudul ” HmI dengan malaikat dan setan didalamnya” dibahas secara fair terkait HMI, maka ketika ada kebenaran yang disalahkan dan kesalahan yang dibenarkan sebagai kader HmI harusnya meluruskan bukannya hanya menerima segala omongan dari luar terkait HMI tanpa nalar kritis sebagai kader.

Proses masuk HMI yang terkadang dipandang mudah oleh kebanyakan orang membuat banyak orang menggampangkan tentang HMI, padahal apakah mereka tau terkait konsep pengkaderan di HMI yang sudah di atur sedemikian rupa sehingga harapannya mampu mewujudkan tujuan dari pada HMI yang tertuang pada pasal 4 ART HMI.

Jika dibilang gampang lalu kenapa tidak banyak orang yang menjadi kader HMI? Bahkan bisa dikatakan hanya orang-orang yang mendapatkan hidayahlah yang sudah mampu menjadi kader HMI, tidak berlebihan dikatakan seperti itu karena pada kenyataan nya memang tidak mudah untuk menjadi kader HMI.

Baca :  HMI Cabang Payakumbuh Tuntut Kongres Bersama

Mulai dari lingkungan yang tidak mendukung, stigma pemikiran negatif yang menyebar luas, latihan kader yang normalnya memakan waktu hingga 7 hari, hingga ada beberapa pihak yang tidak suka jika ada teman atau orang yang ia kenal masuk HMI.

Yah semacam perbandingan antara masjid dan diskotik, kebaikan sebesar apapun akan tertutup oleh sedikit keburukan yang menyeruak keluar dan menyebar, namun satu keburukan akan selalu menjadi buruk walaupun sebesar apapun kebaikan yang sudah kita berikan. Yang benar akan tetap benar dan yang salah harus disalahkan, pemikiran idealis harus tetap dipertahankan jangan hanya karena membawa ego golongan, idealismu terbuang menjadi pemikiran egois.

Jika kalian menilai HMI Sesat, Kapir, PKI. Saya tanyakan kepada Kalian Saudara-saudaraku. Sudahkah Membaca Sejarah Terbentuknya HMI dan Juga Sejarah Kemerdekaan Indonesia. Dan satu lagi Pemberontakan PKI di madiun. HMI diposisi seperti apa.

Baca :  Hidupkan kaderisasi, HMI Kota Bogor Adakan LK II

Jika Katanya Rumah Itu Angker dan Menyeramkan, tapi kata orang. Tak luput Kalian tidak langsung menyaksikan dengan sendiri mwnyaksikan apakah Rumah Itu Angker Atau Tidak.

Dalam penelitian ilmuan Inggris mengatakan dalam BUKU “Terafi Berpikir Positif” Manusia memiliki 60 % Pemikiran Negatif. Jika ditambahkan dengan kata orang-orang HMI Begitu Sama Hal Nya Penilaian HMI 100% Negatif jika Ditambahkan dengan 40% Katanya. Karena akal Tergantung respons dari Sebuah Pemikiran kita.

Marilah kita berdiskusi bersama-sama Yang Salah Dibenarkan yang benar dipertahankan. Bukan saling Menjelekan apa lagi saling menghancurkan.

Selamat Milad Himpunanku Tercinta yang Ke 73 Tetap Berdiri Kokoh Dikaki Sendiri.

Yakinkan dengan iman
Sampaikan dengan Ilmu
Usahakan Dengan Amal

 

Penulis adalah Kader Komisariat Pertanian Unila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *